Beberapa bulan yang lalu saya telah memposting artikel hasil wawancara majalah Dokter Kita dan saya yang diterbitkan di Majalah Dokter Kita edisi 12 – Desember 2010 tentang cara memilih asuransi kesehatan. Namun, beberapa rekan masih ada yang bertanya kepada saya tentang indikator apa saja yang harus diperhatikan sebelum memutuskan untuk memilih asuransi tertentu.
Memang dalam artikel saya yang terdahulu hanya sekilas saya jelaskan tentang tips memilih asuransi kesehatan. Dalam artikel tersebut saya lebih mengulas tentang apa asuransi itu sendiri daripada tips-tips bagaimana memilih asuransi kesehatan. Nah, kali ini akan saya bahas kembali tentang apa saja tips-tips dan indikator untuk memilih asuransi kesehatan.
· Bonafiditas dan Track record
Perhatikan apakah perusahaan asuransi yang akan Anda pilih memang benar-benar bonafide dan memiliki pengalaman yang bagus? Perhatikan track-record perusahaan asuransi tersebut pada tahun-tahun sebelumnya. Carilah informasi tentang pengurusan klaim terhadap perusahaan asuransi tersebut. Apakah peserta-peserta sebelumnya selalu dipersulit ketika mengurus klaim atau justru diberikan kemudahan dalam mengurus klaim. Telusuri track record kasus-kasus yang pernah menyangkut perusahaan tersebut di media. Perhitungkan pula keuntungan yang ditawarkan dibandingkan dengan premi yang dibebankan kepada Anda.
· Tabungan dan Investasi
Ada beberapa produk asuransi yang menawarkan untuk mengkombinasikannya dengan layanan tertentu. Misalnya kombinasi antara jaminan kesehatan dengan tabungan atau investasi. Namun, untuk produk seperti ini premi yang ditawarkan pasti akan lebih besar.
Jika Anda ingin premi yang lebih murah, ikutlah asuransi sedari Anda masih muda. Premi asuransi akan meningkat sesuai dengan meningkatnya usia nasabah. Jadi saran saya, ikutlah asuransi kesehatan sedari muda. Sebenarnya mereka yang ikut program asuransi sedari usia muda akan mendapat beberapa kemudahan seperti tidak diperlukan pemeriksaan kesehatan.
· Apple to Apple
Bandingkan manfaat yang anda peroleh dengan premi yang harus Anda bayar dari satu perusahaan asuransi dengan perusahaan asuransi lain (apple to apple). Bila terdapat deductible (biaya sendiri), hitung seberapa besar biaya deductible yang dikenakan. Bandingkan juga dengan penghematan atau pengurangan biaya preminya.
· Asuransi Kesehatan dan Rumah Sakit
Perhatikan juga Rumah Sakit yang menjadi jaringan provider dari perusahaan asuransi. Semakin banyak Rumah Sakit yang bekerja sama dengan perusahaan asuransi, maka semakin bonafide perusahaan tersebut. Jangan lupa cek apakah Rumah Sakit dekat rumah Anda, atau Rumah Sakit langganan Anda, masuk dalam jaringan provider perusahaan asuransi atau tidak. Hal ini, tentu saja, dilakukan untuk mempermudah akses Anda ke Rumah Sakit jika sewaktu-waktu jatuh sakit.
· Cepat membayar klaim
Cobalah Anda bertanya kepada pihak pengelola rumah sakit atau dokter praktik yang ada di sekitar Anda, perusahaan asuransi mana yang membayar klaim asuransi paling cepat. Karena hal ini akan menentukan tingkat layanan rumah sakit kepada Anda.
· Penggantian secara komplet
Beda perusahaan asuransi dan beda produk yang kita beli, maka manfaat yang kita dapat juga berbeda. Ada produk dari perusahaan asuransi yang khusus memberikan jaminan rawat inap saja, adapula yang memberikan jaminan secara komplet, yaitu dengan rawat jalan beserta obat. Beda manfaat yang diterima, tentu saja premi yang dibebankan kepada Anda juga akan berbeda. Jika Anda jarang sakit, untuk menekan premi, sebaiknya mengambil asuransi kesehatan rawat inap saja. Namun, jika anda termasuk sering sakit dan pergi ke dokter, sebaiknya Anda mengambil asuransi kesehatan yang memberikan penggantian secara komplit.
· Mencairkan klaim
Anda perlu melengkapi informasi dan data yang detail dari Rumah Sakit sebagai bukti perawatan. Dokumen tersebut merupakan dokumen penting dalam mencairkan klaim di perusahaan asuransi.
· Sistem kartu
Ada dua sistem klaim dalam asuransi kesehatan. Bayar dulu lalu ditagih belakangan, atau sistem kartu di mana Anda tidak perlu membayar apa-apa. Sebetulnya tidak ada perbedaan yang mendasar dari kedua jenis sistem klaim dari asuransi kesehatan tersebut. Yang membedakan adalah pada asuransi kesehatan dengan sistem kartu, pilihan tempat Anda berobat atau dirawat biasanya terbatas pada mereka yang sudah bekerja sama dengan perusahaan asuransi Anda. Ini karena RS/apotek tersebut perlu mengenali kartu Anda terlebih dahulu sebelum Anda dilayani.
Berbeda dengan sistem bayar dimuka lalu ditagih belakangan, di mana Anda bisa berobat (hampir) di mana saja. Yang mana harus Anda ambil? Bila uang tunai tidak masalah untuk Anda, tidak apa-apa jika Anda mengambil asuransi kesehatan yang menggunakan sistem klaim belakangan. Tapi bila uang tunai Anda terbatas, akan lebih baik kalau Anda mengambil asuransi kesehatan dengan sistem kartu.
· Kombinasi layanan
Layanan asuransi kesehatan sekarang amat bervariasi. Di samping menawarkan jaminan pembiayaan pada waktu sakit, ada yang mengkombinasikannya dengan layanan tertentu. Misalnya, premi yang dibayarkan sebagian akan diberlakukan sebagai tabungan atau investasi. Tawaran ini memang menarik. Hanya saja, premi asuransi yang ditawarkan juga akan lebih besar. Tambahan lagi, mereka yang mengikuti program asuransi pada usia muda akan mendapat beberapa kemudahan, seperti, tidak diperlukan pemeriksaan kesehatan.
· Pertahankan pola hidup sehat
Meskipun pada gilirannya Anda dan keluarga Anda sudah menjadi nasabah asuransi kesehatan, pola hidup sehat harus tetap dijalankan. Bukankah sehat lebih baik daripada sakit, meskipun memang biayanya ditanggung oleh perusahaan asuransi kesehatan? Jadi, jangan meninggalkan gaya hidup sehat meski telah menjadi nasabah asuransi kesehatan. (dari berbagai sumber.)
0 komentar:
Posting Komentar