Menghitug kebutuhan SDM organisasi yang padat karya merupakan suatu hal yang penting tapi sekaligus juga sangat sulit. Banyak para manager SDM maupun manager Divisi, Bagian dan Unit kesulitan ketika ditanya: “Berapakah jumlah SDM yang dibutuhkan untuk menghasilkan target produk atau jasa di unit saudara”?. Untuk menjawab pertanyaan ini Metoda Ilyas memberikan alternatif solusi yang tepat, akurat dan mudah diterapkan. Metoda ini dapat menghitung kebutuhan SDM dengan cepat dengan tingkat akurasi yang tinggi sehingga menghasilkan informasi yang dapat dipercaya untuk pengambilan keputusan manajemen.
2. Apakah dasar pemikiran menghitung SDM?
Dasar pemikiran penghitungan SDM adalah kemampuan seorang manajer menghitung dengan tepat beban kerja organisasi untuk mencapai target ditentukan. Ada beberapa metoda imiah yang telah dikembangkan para ahli seperti: Work Sampling, Time and Motion Study dan Daily Log tetapi semua metoda mempunyai kelemahan karena tidak mampu memberikan informasi secara cepat, akurat, murah dan dapat digunakan untuk pengambilan keputusan manajemen. Metoda Work Sampling dan Time and Motion Study secara ilmiah bagus dan validitas dan reabilitasnya baik, tetapi kompleks, mahal dan perlu waktu yang lama. Adapun, Daily Log dari aspek validitas dan reabilitas sulit diterima karena tingkat biasnya tinggi.
3. Adakah Opsi lain menghitung SDM?
Metoda Ilyas memberikan solusi terbaik untuk menghitung kebutuhan SDM organisasi dengan mudah, murah, cepat dan tepat. Secara ilmiah hasil perhitungan kebutuhan SDM dengan Metoda Ilyas memiliki tingkat validitas dan reabilitas yang tinggi dan telah diuji coba baik oleh sejumlah institusi dengan hasil yang dapat dipercaya oleh manajemen organisasi. Disamping itu, Metoda Ilyas juga digunakan oleh sejumlah mahasiswa Pascasarjana Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia sebagai metoda menghitung SDM dalam Tesis mereka untuk meraih gelar Master Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Master Administrasi Rumah Sakit.
4. Apakah Dasar Pemikiran Metoda Ilyas?
Kebutuhan SDM dasarnya adalah mengetahui secara benar beban kerja setiap unit atau setiap SDM di organisasi. Untuk mengetahui beban kerja organisasi dibutuhkan sejumlah data dan informasi yang akurat yang berasal dari personel ahli atau kompeten di organisasi itu sendiri yang telah melakukan transaksi bisnis ribuan kali sehingga dengan tepat dapat mengetahui jenis, jumlah dan waktu kerja yang dibutuhkan. Sebagai contoh: seorang ahli teknologi informasi mempunyai sejumlah transaksi bisnis setiap hari seperti: membuat program selama 2,5 jam per hari dan membutuhkan waktu 45 menit menangani setiap komplain konsumen dan sejumlah transaksi bisnis lainnya. Dengan diketahui jeni, jumla dan waktu transaksi maka akan diketahui bebean kerja per hari.
5. Apakah komponen Metoda Ilyas?
Untuk menghitung kebutuhan SDM organisasi dibutuhkan informasi yang akurat tentang hal berikut:
a. Kejelasan transaksi bisnis setiap SDM
b. Kejelasan waktu yang dibutuhkan untuk setiap transaksi bisnis SDM
c. Jenis dan jumlah transaksi bisnis per hari, per minggu, per bulan atau per tahun
d. Jumlah jam kerja efektif per hari setiap SDM di organisasi
e. Jumlah hari kerja efektif dalam setahun organisasi
6. Bagaimana Formula Hitung SDM Metoda Ilyas?
Formula dapat bekerja dengan baik dengan syarat Manager dapat menentukan dengan akurat jenis, jumlah dan waktu transaksi bisnis dan tidak terjadi duplikasi kegiatan. Manager dapat menghitung beban kerja setiap SDM perhari dalam satuan waktu menit atau jam per hari kerja. Dengan mengetahui komponen tersbut dapat dkembangkan formula menghitung SDM per hari sebagai berikut:
Kebutuhan SDM/hari = {(B.K i-j = J T x W.T) :JKE }.
§ B.K i-j = Jenis Beban Kerja
§ J.T. = Jumlah Transaksi per hari
§ W.T.= Waktu yang dibutuhkan untuk setiap jenis Transaksi
§ J.K.E = Jam kerja efektif SDM per hari
Kebutuhan Total SDM/tahun akan dihitung dengan memperhatikan hari kerja efektif pertahun dan diperlukannnya tenaga cadangan pada pola kerja yang menggunakan tiga shift kelompok kerja seperti Satpam, Perawat dan Kasir Rumah sakit.
Contoh perhitungan tenaga perawat: (Contoh: 2 kegiatan)
Σ B.K i-j = T. T x V.T.
Ket: B.K i-j = Beban Kerja memandikan pasien & penyuluhan pasien
• T.T. i-j = memandikan pasien = 20’ & penyuluhan pasien = 15’
• V.T. i-j = Volume Transaction = 10 pasien
• B.K i-j = (20’ x2x 10)+(15 x 10) = 550 menit
Tenaga Perawat Yang Dibutuhkan
Σ Tenaga/hr = Beban kerja : Wkt kerja/hr
Σ Tenaga/hr = 3500 menit : 420‘/hari = 8,3
Σ Tenaga (hr kerja efektif 273)= (8,3)+(92/273×8,3)= 11 + 4 (cadangan)= 15 orang
Σ Tenaga (hr kerja efektif 255)= (8,3)+(110/255×8,3)= 12+4 (cadangan)= 16 orang
Dengan demikian, kunci utama menghitung tenaga adalah kemampuan identifikasi jenis-jenis, jumlah transaksi bisnis, waktu transaksi dan jam kerja produktif pegawai.
Untuk jelasnya dapat dibaca pada petunjuk teknis penggunaan Software Hitung SDM Metoda Ilyas, dengan mengikuti Lokakarya , silahkan lihat kategori training. Terima kasih.
[1] DR.Yaslis Ilyas, DRG. MPH adalah Direktur Yaslis Institute lembaga Training, Workshop, Consultant & Research Human Resource, Health, Hospital, Insurance Management Telp (021)7863478 & Fax (021)7864974 ; HP 081 116 749, email: yaslis_ilyas@yahoo.com
0 komentar:
Posting Komentar